di Islam, ada malam dimana dinamakan, malam Nisfu sya'ban *terjadi dibulan sya'ban* nah! ini ada hasil buruan dari blog orang *misi yaaa mas, aku copas dikit hasil postingan nya,,, hehehe* cr : http://bocahsastra.wordpress.com ---->
Nisfu Sya’ban berasal dari kata Nisfu (bahasa Arab) yang berarti separuh atau pertengahan, Sya’ ban adalah nama bulan ke-8 dalam kalender Islam. Dengan demikian nisfu sya’ban berarti pertengahan bulan Sya’ban.
Pada malam ini biasanya diisi dengan pembacaan Surat Yaasiin tiga kali berjamaah dengan niat semoga diberi umur panjang, diberi rizki yang banyak dan barokah, serta ditetapkan imannya. Setelah pembacaan Surat Yaasiin biasanya diteruskan dengan shalat Awwabin atau shalat tasbih. Setelah itu biasanya dilanjutkan dengan ceramah agama atau langsung makan-makan.
Peringatan Nisfu Sya’ban tidak hanya dilakukan di Indonesia saja. Al-Azhar sebagai yayasan pendidikan tertua di Mesir bahkan di seluruh dunia selalu memperingati malam yang sangat mulia ini. Hal ini karena diyakini pada malam tersebut Allah akan memberikan keputusan tentang nasib seseorang selama setahun ke depan.
Keutamaan malam nisfu Sya’ban diterangkan secara jelas dalam kitab Ihya’ Ulumuddin karangan Imam Al-Ghazali .
Perlu diketahui, orang yang pertama kali menghidupkan shalat Alfiyah ini pada malam Nishfu Sya’ban adalah seseorang yang dikenal dengan Babin Abul Hamroo’. Dia tinggal di Baitul Maqdis pada tahun 448 H. Dia memiliki bacaan Qur’an yang bagus. Suatu saat di malam Nishfu Sya’ban dia melaksanakan shalat di Masjidil Aqsho. Kemudian ketika itu ikut pula di belakangnya seorang pria. Kemudian datang lagi tiga atau empat orang bermakmum di belakangnya. Lalu akhirnya jama’ah yang ikut di belakangnya bertambah banyak. Ketika datang tahun berikutnya, semakin banyak yang shalat bersamanya pada malam Nishfu Sya’ban. Kemudian amalan yang dia lakukan tersebarlah di Masjidil Aqsho dan di rumah-rumah kaum muslimin, sehingga shalat tersebut seakan-akan menjadi sunnah Nabi. (Al Bida’ Al Hawliyah, 299)
Perlu diketahui, orang yang pertama kali menghidupkan shalat Alfiyah ini pada malam Nishfu Sya’ban adalah seseorang yang dikenal dengan Babin Abul Hamroo’. Dia tinggal di Baitul Maqdis pada tahun 448 H. Dia memiliki bacaan Qur’an yang bagus. Suatu saat di malam Nishfu Sya’ban dia melaksanakan shalat di Masjidil Aqsho. Kemudian ketika itu ikut pula di belakangnya seorang pria. Kemudian datang lagi tiga atau empat orang bermakmum di belakangnya. Lalu akhirnya jama’ah yang ikut di belakangnya bertambah banyak. Ketika datang tahun berikutnya, semakin banyak yang shalat bersamanya pada malam Nishfu Sya’ban. Kemudian amalan yang dia lakukan tersebarlah di Masjidil Aqsho dan di rumah-rumah kaum muslimin, sehingga shalat tersebut seakan-akan menjadi sunnah Nabi. (Al Bida’ Al Hawliyah, 299)
Lalu kenapa shalat ini dinamakan shalat Alfiyah? Alfiyah berarti 1000. Shalat ini dinamakan demikian. karena di dalam shalat tersebut dibacakan surat Al Ikhlas sebanyak 1000 kali. Shalat tersebut berjumlah 100 raka’at dan setiap raka’at dibacakan surat Al Ikhlas sebanyak 10 kali. Jadi total surat Al Ikhlas yang dibaca adalah 1000 kali. Oleh karena itu, dinamakanlah shalat alfiyah”
Nah! berhubung udah hampir 3 period gak ikutan nisfu Sya'ban *tahun 2010 kecelakaan mobil, tahun 2011-2012 lagi ada halangan khusus wanita* jadi gak ikutan pengajian atau sholat seperti yang dijelaskan di atas.jadi, sebagai gantinya, aku cuman bisa Istigfar, dzikir, dan baca hafalan-hafalan surah pendek.
dan ada satu do'a yang sebenarnya gak terlalu special di siapin buat malam ini, karena do'a ini hampir bahkan sering aku panjatkan ketika sholat atau berdo'a waktu malam. tapi, karena ini malam terbaik di bulan ini, aku kembali panjatkan do'a ini dengan beriring keridhoan Allah akan mendengarkan do'a-do'aku ini...
: malam ini, aku berdo'a --->
" yaa... Rabb.. tak pernah aku henti-hentinya memanggil nama Mu hanya untuk mengingatkanku, bahwa diriku ini penuh dengan dosa yg entah sudah seberapa dalam dibanding dalam nya lautan, seberapaa tinggi dibanding tingginya bumbungan alam...
aku bukan siapa-siapa, sampai Engkau bangkitkan kharisma ku untuk membuat setiap orang berani melirik ku...
disetiap do'aku, Engkau sudah tau siapa yang selalu aku ulang namanya dan selalu tersirat dalam setiap senyum atau tangisku...
Ibuku, Ibuku, Ibuku, Ayahku, Saudaraku, Saudaraku, sahabatku yang bukan hanya sekedar penyegar hari ku namun penyemangat meraih hidup lebih baik bersama, dan juga seseorang yang entah kapan Kau pertemukan aku dengan nya, entah dalam suasana dan kondisi seperti apa... semoga Engkau selalu menjaga mereka seperti induk ayam yang tidak pernah melepaskan telur-telur dari eraman nya.
Amiin "
Selalu berharap yang terbaik untuk aku dan semua orang yang aku sayangi :)
and the Last but not Least...
"kalian harus tau, bahwa do'a tidak akan pernah meleset dari dugaan, do'a tidak pernah menyakiti siapapun, dan ada 1 dari 1000 orang yang kau kenal, yang selalu mendo'akan mu setiap saat." -R.Stefani-
sincerely,
R.Stefani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar